SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Kamis, 02 September 2010

PENYAKIT GENETIK
Rahmayani

SEL
KROMOSOM
Bahasa yunani
Cromos=terwarnai
soma=badan
Setiap sel memiliki 1 set kromosom
Setiap kromosom terdiri dari DNA
Setiap sel manusia terdiri dari 46 kromosom autosoma yang berpasangan menjadi 22 pasang (dilploid)
KROMOSOM
memiliki sepasang kromosom seks XY untuk laki-laki, sepasang XX untuk wanita
Kromosom memiliki pinggang  yang kosongdisebut centromere.
Ada 3 bentuk letak centromere:
Acrocentric
Submetacentric
metacentric
KROMOSOM
Pada centromere dibagi menjadi bagian tangan pajang dan tangan pendek (long arm and short arm).
Long arm dikode p (bahasa perancis petit)
Short arm dikode q
Masing masing tangan disebut telomere.
Metacentric kromosom 1,3,16,19,20
Acrocentric kromosom 13,14, 15, 22 dan Y
Sisanya submetacentric


DNA
Masing2 DNA terdiri dari rantai nukleotida yang tersusun double helix
Nukleotida terdiri dari:
Nitrogen base
Molekul deoxyribose
Molekul fosfat

DNA
DNA
Nitrogen base terdiri dua tipe
Purine
Pyrimidine
Dalam DNA ada 2 purine base
Adenin (A)
Guanin (G)
Pyrimidine base
Thymine (T)
Cytosine (C)
DNA
Dua rantai nukleotida berhadapan dengan ikatan hidrogen
A dan T (pada RNA diganti Urasil atau U)
G dan C
Satu strand dibaca AATTGC maka strand komplemen akan membaca TTAACG.
Semua protein dikode oleh DNA.
Protein: enzym, molekul pembawa, hormon, atau reseptor terdiri dari asam amino.
DNA
Unit DNA yang mengkode protein disebut gen
Sintesis protein dimulai di inti transkripsi
2 strand terbelah satu area pembawa kode diterjemahkan oleh mRNA
Translasi terjadi disitoplasma
Bagian gen yang terdiri segmen kode proteinEXONS
Segmen kode non-protein INTRON Fx?
DNA
DNA
U tjd transkripsi Gen diawali oleh promoter
Aktivitas promoter dimodulasi oleh enhancer
Dalam proses pengaturan ekspresi gen dapat terjadi Methylation.
Contoh: gen kalsitonin mengkode prekursor kalsitonin tetapi ok alternatif splicing  dihasilkan produk neuropeptid yang berbeda.
Mutasi
Perubahan permanen DNA.
Klasifikasi:
Genome mutations : melbatkan hilangnya atau penambahan keseluruhankromosem monosomy or trisomy
Chromosome mutations Hasil dari terbentuknya material genetik dan menimbulkan perubahan struktur yang nyata dalam kromosome 
Mutations Melibatkan perubana jumlah atau struktur kromosom.(biasanya jarang ok tidak dapat hidup)
Mutasi
Beberapa efek mutasi genetik
Point mutations within coding sequences
Mutations within noncoding sequences
Deletions and insertions
Trinucleotide repeat mutations



Point mutations within coding sequences
Substitusi base tunggal
Merubah kode triplet base menghasilkan asam amno lain.
Merubah kode genetikmissense mutations
Jika substitusi menimbulkan perubahan kecil pada fungsi proteinconservative 
nonconservative bila missense mutation  merubah asam amino dengan yang lain.


Mutations within noncoding sequences
Point mutations or deletions melibatkan rangkaian promoter and enhancer menimbulkan reduksi atau hilangnya transkripsi.
Contoh pada anemia hemolitik: point mutation menimbulkan  defek pada splicing
Deletions and insertions
Melibatkan rangaian kode  perubahan reading frame  frameshift mutations
Beberapa pasang base  frameshift  tidak terjadi -> protein yang disintesis kehilangan beberapa asam amino




Trinucleotide repeat mutations
Mutasi dengan amplfikasi tiga rangakian nukleotida.
For example, in fragile-X syndrome, prototypical of this category of disorders, there are 250 to 4000 tandem repeats of the sequence CGG within a gene called FMR-1
Gangguan pada gen tunggal
Mutasi pada gen tunggal memiliki tiga gambaran tipikal keturunannaya:
autosomal dominant,
autosomal recessive, and
X-linked
autosomal dominant
manifested in the heterozygous state
both males and females are affected, and both can transmit the condition
When an affected person marries an unaffected one, every child has one chance in two of having the disease

autosomal recessive
Autosomal recessive traits are expressed only if both alleles of a homologous autosomal gene are defective (i.e., the individual is homozygous for the trait).

X-linked
Sex-linked dominant traits require the presence of only one allele of a homologous gene pair located on the X chromosome.
Sex-linked recessive traits are expressed only if both alleles of a homologous gene on the X chromosome are defective in the female (i.e., the individual is homozygous for the trait). Sex-linked recessive traits (such as hemophilia) are expressed in a male who carries a single X chromosome

Kelainan jumlah (Aneuploidi)
Sindrom Down atau trisomi 21 (47,XX+21 atau 47,XY+21)
Mengenai 1 dari 800 sampai 1 dari 900 kelahiran hidup
95% tambahan kromosom 21 berasal dari ibu.
Nondisjunction kromosom 21 saat meiosis
Sindrom Turner (45X atau 45XO)
1 dari 5000 kelahiran hidup perempuan.
Nondisjunction paternal selama spermatogenesis.
Sindrom Klinefilter  klasik(47,XXY) mosaik (46XY/47XXY)
1 dari 500 kelahiran hidup laki-laki.
Klasik ok nondisjunction saat gametogenesis (60%saat oogenesis, 40% saat spermatogenesis)
Mosaik ok nondisjunction setelah pembuahan di zigot.
Pewarisan multifaktorial
Penyakit jantung koroner, neural tube defec dan skizofrenia cenderung tjd dlm satu keluarga.
Tidak menunjukkan pewarisan yang spesifik
Kemungkinan kuatnya faktor eksternal dalam perkembangan penyakit.
Resiko penyakit multifaktorial bervariasi
Resiko yang dialami anggota kleuarga meningkat
 seiring dengan banyaknya anggota keluarga yang terkena.
Keparahan penyakit yang diderita angga keluarga.
Penyakit multifaktorial
Alkoholisme
Penyakit Alzeimer
Kanker (semua jenis)
Bibir dan langit-langit sumbing
Penyakitjantung koroner
Diabetes tipe 1 dan 2

Hipertensi
 Nyeri kepala migrain
Neural tube defects
Kegemukan
Osteoporosis
Penyakit parkinson
Skizofrenia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...