SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Kamis, 04 November 2010

MENGENAL KANKER


Penyakit kanker adalah suatu penyakit akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali dari satu jenis sel karena terjadi perubahan genetik sel tersebut, termasuk jaringan hati. Terjadi perubahan morfologi, sifat bio kimia, struktur kromosom dan kehilangan sifat kendali yang normal terhadap pertumbuhan di sekelilingnya.
Sel Kanker dari jaringan manapun, merupakan sel yang mandiri sehingga berpotensi menyebar ke jaringan yang jauh dari tempat asalnya misalnya dari hati ke paru-paru. Hingga kini penyebab kanker masih dalam penelitian para ahli, dan diduga penyebabnya multi faktor serta berkaitan satu dengan yang lain.
Faktor yang diduga berperan dan merupakan risiko untuk mendapatkan kanker adalah usia, jenis kelamin, ras, genetik, kekebalan, zat kimia yang merangsang timbulnya kanker, radiasi, virus, cacing hati, diet, tembakau, merokok dan alkohol.
Infeksi Virus yang sering merusak hati adalah Virus Hepatitis B dan Hepatitis C, yang menurut para pakar jumlahnya tinggi di Indonesia (sekitar 40% hingga 60%). Virus Hepatitis ini bisa memberikan gejala radang, namun banyak juga yang tidak memberikan reaksi radang. Dalam pemeriksaan darah penderita Hepatitis B dan Hepatitis C, akan didapatkan tanda tanda infeksi virus hepatitis B atau C di darah penderita
Awal Kanker hati hampir selalu tidak memberikan keluhan yang khas, kecuali bila kebetulan kita memeriksa penanda tumor hati yang ada di darah (biasanya pemeriksaan A.F.P dan CEA), kita akan mendapatkan titer penanda tumor hati yang tinggi. Namun anda patut curiga bila berat badan menurun secara drastis misalnya 20 kg dalam 3 bulan tanpa diet atau olahraga, penurunan berat badan tersebut disertai rasa mual dan muntah yang hebat. Pada beberapa kasus sering timbul warna kuning kunyit pada daerah putih mata, terutama bila jaringan kanker telah menyumbat saluran kearah empedu. Di stadium lanjut, terjadi perdarahan pada saluran cerna akibat pecahnya pembuluh darah di sekitar lambung, yang menyebabkan penderita muntah darah segar dan buang air besar berwarna seperti aspal cair/kopi. Penurunan zat pembeku darah (thrombosit) pernah dilaporkan pada beberapa kasus dengan gejala terjadi bintik bintik perdarahan dikulit, bercak perdarahan di bagian putih mata, atau mengeluarkan darah segar dari lubang lubang yang ada ditubuh.
Apakah penyakit Kanker hati menular? Tergantung dari penyebab timbulnya kanker hati tersebut. Pada beberapa kasus, kebiasan buruk seperti merokok, pecandu alkohol/narkoba, kebiasaan memakan jamur/kapang tertentu yang mengandung alpha toxin, menghirup zat kimia/terpapar zat kimia merupakan pencetus timbulnya kanker hati.
Penyakit infeksi yang dapat merangsang timbulnya kanker hati adalah infeksi Hepatitis type B atau C, yang dapat ditularkan pada orang orang tertentu yang terkena cairan penderita Hepatitis B atau C misalnya pada isteri melalui hubungan suami isteri atau pada pemakaian satu jarum suntik untuk beberapa orang, melalui alat tato, sikat gigi atau alat cukur jenggot yang dipakai bersama. Karena itu anda potensial dapat tertular penyakit Hepatitis B atau C bila suami merupakan penderita Hepatitis type B atau C. Untuk mendeteksinya sebaiknya ibu memeriksakan darah ibu dan anak anak ke Laboratorium yang mempunyai fasilitas pemeriksaan anti virus sesegera mungkin.
Di daerah di mana ditemukan parasit cacing hati (Clonorchis Sinensis) sering terjadi kanker hati akibat parasit cacing hati dimana penularan terjadi pada orang orang yang senang memakan siput mentah yang terkena/mengandung cacing hati. Dianjurkan bila anda senang memakan siput siput air tawar/laut, sebaiknya anda memasaknya dengan benar dan matang untuk membunuh cacing-cacing yang ada dalam tubuh siput/keong.
Kanker Tulang Primer
DEFINISI
Terdapat 2 macam kanker tulang:
  1. Kanker tulang metastatik atau kanker tulang sekunder : kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang, jadi kankernya bukan berasal dari tulang.
    Contohnya adalah kanker paru yang menyebar ke tulang, dimana sel-sel kankernya menyerupai sel paru dan bukan merupakan sel tulang.
  2. Kanker tulang primer : merupakan kanker yang berasal dari tulang.
    Yang termasuk ke dalam kanker tulang primer adalah:
    - Mieloma multipel
    - Osteosarkoma
    - Fibrosarkoma & Histiositoma Fibrosa Maligna
    - Kondrosarkoma
    - Tumor Ewing
    - Limfoma Tulang Maligna.
MIELOMA MULTIPEL
Mieloma Multipel merupakan kanker tulang primer yang paling sering ditemukan, yang berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah.
Umumnya terjadi pada orang dewasa.
Tumor ini dapat mengenai satu atau lebih tulang sehingga nyeri dapat muncul pada satu tempat atau lebih.
Pengobatannya rumit, yaitu meliputi kemoterapi, terapi penyinaran dan pembedahan.
OSTEOSARKOMA
Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor tulang ganas, yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja.
Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun.
Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama, tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
Penyebab yang pasti tidak diketahui. Bukti-bukti mendukung bahwa osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan.
Osteosarkoma cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas).
Ujung tulang-tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Meskipun demikian, osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya.
Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, juga bisa terjadi pembengkakan dan pergerakan yang terbatas.
Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang, sedangkan tumor di lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu benda.
Pembengkakan pada tumor mungkin teraba hangat dan agak memerah.
Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang karena tumor bisa menyebabkan tulang menjadi lemah. Patah tulang di tempat tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali terjadi setelah suatu gerakan rutin.
  • Rontgen tulang yang terkena
  • CT scan tulang yang terkena
  • Pemeriksaan darah (termasuk kimia serum)
  • CT scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru
  • Biopsi terbuka
  • Skening tulang untuk melihat penyebaran tumor. Sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil.
    Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
    Kemoterapi yang biasa diberikan:
    - Metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin
    - Doxorubicin (adriamisin)
    - Cisplatin
    - Cyclophosphamide (sitoksan)
    - Bleomycin.
    Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidup mencapai 60%.
    Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis.
    Osteosarkoma
    FIBROSARKOMA & HISTIOSITOMA FIBROSA MALIGNA
    Kanker ini biasanya berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, yaitu ligamen, tendo, lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang.
    Kanker ini biasanya ditemukan pada usia lanjut dan usia pertengahan.
    Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan dan rahang.
    Fibrosarkoma dan Histiositoma Fibrosa Maligna mirip dengan osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-gejalanya. Pengobatannya juga sama.
    KONDROSARKOMA
    Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas.
    Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor derajat rendah, yang sering dapat disembuhkan dengan pembedahan. Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang cenderung untuk menyebar.
    Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi.
    Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan karena tidak bereaksi terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi tungkai atau lengan jarang diperlukan. Jika tumor diangkat seluruhnya, lebih dari 75% penderita bertahan hidup.
    TUMOR EWING
    Tumor Ewing (Sarkoma Ewing) muncul pada masa pubertas, dimana tulang tumbuh sangat cepat. Jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 10 tahun dan hampir tidak pernah ditemukan pada anak-anak Afro-Amerika.
    Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, paling sering di tulang panjang anggota gerak, panggul atau dada.
    Tumor juga bisa tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.
    Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dan kadang pembengkakan di bagian tulang yang terkena. Penderita juga mungkin mengalami demam.
    Tumor mudah menyebar, seringkali menyebar ke paru-paru dan tulang lainnya.
    Pada saat terdiagnosis, penyebaran telah terjadi hampir pada 30% penderita.
    Jika diduga suatu tumor, maka biasanya dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor:
  • Rontgen tulang kerangka tubuh
  • Rontgen dada
  • CT scan dada
  • Skening tulang
  • Biopsi tumor. Pengobatan seringkali merupakan kombinasi dari:
  • Kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin, daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid)
  • Terapi penyinaran tumor
  • Terapi pembedahan untuk mengangkat tumor.
    Prognosis tergantung kepada lokasi dan penyebaran tumor. LIMFOMA TULANG MALIGNA
    Limfoma Tulang Maligna (Sarkoma Sel Retikulum) biasanya timbul pada usia 40- 50 tahun.
    Bisa berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh kemudian menyebar ke tulang.
    Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan, dan tulang yang rusak lebih mudah patah.
    Pengobatan terdiri dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran, yang sama efektifnya dengan pengangkatan tumor. Amputasi jarang diperlukan.