SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Kamis, 02 September 2010

GINEKOMASTIA

Pembesaran payudara pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu karena bertambahnya jaringan kelenjar payudara (ginekomastia) atau karena meningkatnya bantalan lemak di daerah dada (pseudoginekosmatia atau ginekomastia palsu).
Untuk membedakan ginekomastia sejati dengan yang palsu adalah melalui pemeriksaan fisik, tetapi kadang-kadang dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk kepastiannya. Pada pemeriksaan fisik, ginekomastia sejati teraba sebagai massa kenyal atau agak keras, tepat di bawah daerah puting susu. Massa tersebut dapat digerakkan secara bebas dan kadang-kadang nyeri.
Ginekomastia timbul karena ketidakseimbangan hormon dimana hormon estrogen (hormon wanita) relatif lebih tinggi kadarnya dibandingkan hormon androgen (hormon pria). Penyebabnya beragam, yang paling sering adalah karena memasuki fase pubertas. Biasanya ginekomastia karena pubertas akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan sampai 2 tahun.
Penyebab lain ketidakseimbangan hormon sehingga menimbulkan ginekomastia antara lain malnutrisi, penyakit lever (sirosis), gangguan testis (Klinefelter's syndrome, infeksi, kecelakaan, kanker), gagal ginjal kronik, dan hipertiroidisme.
Selain penyakit, berbagai macam obat-obatan juga dapat menyebabkan ginekomastia. Contohnya adalah spironolakton (diuretik), nifedifin, captopril, ketokonazol, metronidazol, ranitidin, simetidin, omeprazol, obat HIV, diazepam, dll.
Pengobatan ginekomastia tergantung dari penyebabnya. Jika karena pubertas, dilakukan observasi saja sampai ginekomastia menghilang. Jika karena penyakit, maka penyakit yang mendasarinya mesti diobati. Begitupun jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka obat yang menjadi biang ginekomastia harus dihentikan. Kadang-kadang, jika ginekomastia membandel dilakukan pengangkatan melalui pembedahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...