SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Kamis, 02 September 2010

MEMBRAN FISIOLOGI SARAF OTOT TRANSPOR ION DAN MOLEKUL MELALUI MEMBRAN SEL

1. Sawar lipid dan protein transpor     pada membran sel.
 Membran sel hampir seluruhnya terdiri     dari lapisan lipid ganda dan banyak sekali     molekul protein yang melayang-layang     dalam lipid.
 Lapisan lipid ini sukar sekali dilalui oleh     cairan ekstraselular, cairan intraselular,     sehingga lapisan lipid ganda ini dapat     berfungsi sebagai sawar.
 Sebaliknya molekul protein mempunyai     sifat yang berbeda.


    Sebagian besar protein yang menembus     merupakan “protein transport”. Beberapa     protein mempunyai ruang licin yang         dapat dilalui oleh molekul dan     memungkinkan ion-ion atau molekul-    molekul tertentu bergerak bebas; protein     ini disebut “protein kanal”. Protein yang     berikatan dengan zat-zat yang akan     ditranspot disebut “protein pembawa”.
 Transpor melalui membran sel dapat     terjadi secara (difusi atau juga disebut     transpor pasif).

Difusi berarti gerakan acak molekul zat, molekul demi molekul melalui ruang intermolekuler pada membran ataupun melalui kombinasi dengan protein pembawa. Energi yang menyebabkan difusi adalah energi gerak protein normal dari molekul.

2. Transpor Aktif
Gerakan ion atau zat lainnya melintasi membran dengan berkombinasi dengan protein pembawa tetapi selain itu melawan gradien energi yaitu dari tempat yang berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsentrasi tinggi.

DIFUSI
Semua molekul dan ion dalam cairan tubuh, termasuk molekul air dan zat-zat terlarut, berada dalam gerakan konstan. Gerakan ini disebut panas dan gerakan ini tidak akan berhenti kecuali pada suhu nol absolut.
Gerakan molekul terus menerus diantara molekul yang satu dengan yang lainnya dalam cairan maupun gas disebut difusi.
 Difusi melalui membran sel
    Difusi melalui membran sel dibagi 2:
       

    1. Difusi Sederhana
        Gerakan kinetik molekular dari             molekul atau ion melalui celah             membran. Difusi ini dapat terjadi             melalui membran sel dengan 2 cara :
        (A). Melalui celah dari lipid ganda,                     khususnya jika bahan yang                     berdifusi terlarut lipid.   
        (B). Melalui saluran licin pada                         beberapa protein transport.
    2.    Difusi Dipermudah
        Membutuhkan interaksi antara molekul         ataupun ion dengan protein pembawa.    

 Difusi zat terlarut–lipid melalui     lapisan lipid ganda.
    salah satu faktor paling penting     menentukan kecepatan suatu zat melalui     lapisan lipid ganda ialah kelarutan lipid     dari zat tersebut. Sebagai contoh     kelarutan oksigen, nitrogen,     karbondioksida dan alkohol dalam lipid     adalah sangat tinggi.


     Difusi melalui saluran protein     “gerbang” salurannya.
    Saluran protein diyakini merupakan suatu     jalan yang menembus sela-sela protein.
    Saluran protein dibedakan oleh dua           sifat khas:
1.     Saluran yang secara selektif bersifat         permeabel terhadap zat tertentu.
        Sebagian besar saluran protein sangat         selektif untuk melakukan transport. Ini         dikarenakan ciri khas saluran itu seperti         diameternya, bentuknya dan jenis             muatan listriknya.



            Misalnya “Saluran Natrium”, hanya             berukuran 0,3 x 0,5 nanometer dan         saluran ini mempunyai muatan negatif         yang kuat. Saluran lain adalah “Saluran         Kalium” dimana saluran ini memiliki         diameter 0,3 x 0,3 nanometer dan             tidak mengandung muatan negatif.
 2.     Banyak saluran ini dapat dibuka dan             ditutup oleh “gerbang”.
Adanya gerbang pada saluran protein mempunyai maksud untuk mengatur  permeabilitas saluran.


Pembukaan dan penutupan gerbang dilakukan dengan 2 cara :
(A). Pengaturan Voltase Gerbang
    Dalam hal ini, penyesuaian bentuk         molekular pada gerbang akan             memberikan respon potensial listrik.     Misalnya pada saat terdapat muatan     negatif kuat didalam membran sel,         gerbang natrium akan tertutup.
    Tetapi bila bagian dalam membran     kehilangan muatan negatifnya, gerbang     ini akan terbuka secara tiba-tiba.


    Sehingga sejumlah besar ion natrium     mangalir masuk. Demikian juga     gerbang yang berada dalam saluran     kalium, juga akan membuka bila bagian     dalam membran sel bermuatan positif,     tetapi respon ini jauh lebih lambat dari     pada respon gerbang natrium.
(B). Gerbang Kimiawi
    Beberapa gerbang saluran protein akan     terbuka karena pengikatan molekul lain     dengan protein, 

    Hal ini menyababkan perubahan     pada molekul protein yang sesuai     sehingga gerbang akan terbuka atau     tertutup.
    Misalnya efek asetilkolin yang akan     membuka gerbang saluran     asetilkolin. Gerbang ini sangat     penting untuk penghantar sinyal dari     satu sel saraf ke sel saraf lainnya dan     dari sel saraf ke sel otot.
Difusi yang Dipermudah
    Difusi yang dipermudah disebut juga     difusi diperantarai pembawa.




             Difusi sederhana


                    V Maks


                        Difusi dipermudah






                    Konsentrasi bahan

    Gambar diatas memperlihatkan kecepatan     difusi sederhana meningkat sebanding     dengan peningkatan konsentrasi bahan.     Sedangkan difusi dipermudah mendekati     kecepatan maksimum. Hal ini     disebabkan kecepatan molekul pembawa     untuk berubah bentuk berbatas zat-zat     penting yang melintasi membran sel     melalui proses difusi yang dipermudah     ialah glukosa dan sebagian asam amino.


 Faktor-faktor yang mempengaruhi     kecepatan akhir difusi:
    1. Pengaruh permeabilitas membran             terhadap kecepatan difusi.
        Berbagai faktor yang mempengaruhi             permeabilitas membran sel adalah :
        A. Ketebalan membran – semakin tebal                     semakin rendah kecepatan difusi.
        B. Kelarutan lipid – Semakin mudah zat                     larut dalam lipid semakin cepat                     difusinya.
        C. Jumlah saluran protein yang dilewati                     oleh zat.

        D. Suhu – semakin tinggi suhu                 semakin meningkat difusi.
        E. Berat molekul dari zat yang                 berdifusi.
    2. Pengaruh perbedaan konsentrasi             terhadap difusi melalui membran
        Kecepatan difusi kebagian dalam             sebanding dengan konsentrasi bagian         luar. Demikian pula sebaliknya. Oleh         karena itu, kecepatan difusi netto             kedalam sel sebanding dengan             konsentrasi pada sisi luar dikurangi         konsentrasi pada sisi dalam atau:

DIFUSI NETTO  D (Co – Ci)
Dimana Co : konsentrasi pada sisi luar
            Ci  : Konsentrasi pada sisi dalam
            D      : Merupakan koefesien difusi                     membran sel untuk zat.

    3. Pengaruh potensial listrik terhadap             difusi ion
        Konsentrasi ion negatif pada kedua sisi         membran adalah sama tapi ion positif         telah terpasang pada sisi kanan             membran dan muatan negatif             pada sisi kiri membran.

    4. Pengaruh perbedaan tekanan
        Tekanan berarti, penjumlahan semua         gaya dari berbagai molekul yang             menumbuk satu satuan luas pada             waktu tertentu akibat peningkatan             tekanan mengakibatkan pergerakan         netto molekul dari sisi bertekanan             tinggi kearah yang tekanan rendah.


 Osmosis yang secara selektif melintasi     membran permeabel
    - Difusi netto air
        Sejauh ini substansi yang paling banyak         berdifusi melalui membran adalah air.         Jumlah air yang berdifusi pada masing-        masing arah melalui membran sel darah         merah perdetik sebanyak kira-kira 100x         volume sel itu sendiri. Secara normal,         jumlah yang berdifusi dua arah begitu         tepat dan berimbang sehingga                 sedikitpun tidak terjadi gerakan netto         air. 

        Pada keadaan tertentu dimana terjadi         perbedaan kosentrasi air sehingga             terjadi pergerakan net air melintasi             membran mengakibatkan sel membesar         ataupun mengecil. Pergerakan net air         ini disebut “osmosis”.
    - Tekanan osmotik
        Besarnya tekanan yang secara pasti             diperlukan untuk menghentikan osmosis         disebut tekanan osmotik.
        Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh         pertikel dalam larutan,

        ditentukan oleh jumlah partikel perunit         volume cairan dan bukan masa partikel.
    - “Osmolitas” – osmol
        Untuk menyatakan konsentrasi dalam         hal ini jumlah partikel, digunakan             satuan yang disebut osmol. Satuan             osmol adalah 1 gram berat molekul             untuk zat terlarut yang tidak terurai.

        Jadi 180 gram glukosa yang merupakan         berat 1 gram molekul glukosa sama             dengan 1 osmol glukosa karena molekul         glukosa tidak terurai. Sebaliknya jika zat         terlarut terurai menjadi dua ion, 1 gram         berat molekul zat terlarut setara dengan         dua osmol.
    - Hubungan osmolalitas dengan             tekanan osmotik
        pada suhu tubuh normal 37°C ;             konsentrasi  1 osmol perliter akan             menimbulkan tekanan osmotik dalam         larutan sebesar 19.300 mmHg 

 Transpor aktif
    Transpor aktif terbagi menjadi dua:
    I. Transpor aktif primer
        Energi secara langsung bersal dari             pemecahan adenosin trifosfat. Zat-zat         yang ditranspor oleh transpor aktif             primer antara lain adalah natrium,             kalium, kalsium, hidrogen, klorida, dan         beberapa ion lainnya. Akan tetapi tidak         semua ion ini ditranspor melalui             membran dari semua sel dan beberapa         pompa akan berfungsi pada membran         intra selular dan bukan pada                 membran permukaan sel. 

    Salah satu mekanisme  transpor aktif     adalah pompa natrium dan kalium     (Na+K+), yaitu suatu proses transpor     yang memompa ion natrium keluar     melalui membran sel.

Transpor aktif primer untuk ion hidrogen. Ada 2 tempat dimana transpor aktif ion hidrogen berarti penting :
1. Dalam kelenjar gastrik pada lambung.
    Pada kelenjar gastrik sel parietal yang     terletak dilapisan dalam memiliki     mekanisme aktif primer yang paling kuat     untuk proses transpor ion hidrogen,
    ini adalah dasar dari proses sekresi asam     hidroklorida dalam sekresi pencernaan     lambung.


    2. Bagian akhir tubulus distal dan duktus         koligentes kortikalis pada ginjal.             Dalam hal ini , sejumlah besar ion             hidrogen akan disekresi kedalam             tubulus untuk dikeluarkan dari tubuh.

    II. Transpor Aktif Sekunder – ko –             Transpor  transpor imbangan
        Bila ion natrium ditranspor keluar             dari sel maka peningkatan                 konsentrasi natrium     diluar sel,             sehingga ion natrium berdifusi lagi             kedalam sel. Pada kondisi yang sesuai         energi difusi dari natrium dapat             menarik zat lain untuk bersama             natrium melalui membran sel.                 Fenomena ini disebut “ko-transpor”,         ini adalah suatu bentuk transpor aktif             sekunder.   

Mekanisme ko-transpor yang penting lain-lainnya :
(1). Mekanisme ko-transpor satu natrium –     kalium - dua klorida.
(2). Ko transpor kalium – klorida
Dua mekanisme transpor imbangan yang khususnya penting adalah transpor imbangan natrium – kalsium dan transpor imbangan natrium – hidrogen. Transpor imbangan kalsium terjadi hampir diseluruh membran sel, dengan ion natrium bergerak kedalam dan ion kalsium keluar. 


 Transpor aktif melalui lembaran selular
    Transpor jenis ini terjadi melalui epitel     usus, epitel tubul ginjal, epitel semua     kelenjar eksokrin, epitel kandung         empedu, membran pleksuskoroideus     otak.
    Mekanisme pasar untuk transpor melalui
    lembar selular ialah :
    (1). Menyediakan transpor aktif melalui             membran sel pada salah satu sisi sel,             kemudian,
    (2). Menyediakan difusi sederhana atau             difusi yang dipermudah melalui                 membran pada sisi yang berlawanan             pada sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...