SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Sabtu, 04 Juni 2011

HISTOLOGI TRACTUS URINARIUS



¨   ORGAN TRACTUS URINARIUS
¨ GINJAL
¨ URETER
¨ VESICA URINARIA
¨ URETRA

¨ GINJAL
Fungsi ginjal :
¨  Menghasilkan urin
¨  Mengatur keseimbangan cairan
           tubuh
¨  Tempat pembentukan renin dan  eritropoetin
¨   G I N J A L
¨  Organ berbentuk kacang merah kecoklatan dengan permukaan halus
¨  Beratnya ± 140 gr dengan panjang 12 cm, lebar 6 cm, tebal 2 cm
¨  Terbungkus kapsul (tunica) fibrosa yang kuat

Struktur Ginjal
Ø   Hilus Þ bagian sisi medial cekung, merupakan:
ú  Tempat masuk saraf
ú  Tempat masuk dan keluar pembuluh darah
ú  Tempat masuk dan keluar pembuluh limfe
ú  Tempat keluarnya ureter

Ø   Lapisan-lapisan ginjal, t.a:
¨   Kapsula ginjal
¨   Korteks ginjal
¨   Medulla ginjal
¨   Korteks Ginjal
Ø   Terdapat diantara malphigi piramid / dasar piramid dan kapsula ginjal.
Ø   Jaringan korteks diantara piramid – piramid membentuk Kolum Bertini Ginjal
Ø   Pada potongan ginjal segar memberi gambaran bercak merah segar (kelompokan vaskuler)/ Renal  Corpuscle (badan malphigi).

¨   MEDULA
¨   Medula renin terdiri atas 10 – 18 struktur berbentuk piramid disebut piramid medula (Piramid Malphigi) yg dasarnya di korteks dan puncaknya ke arah kaliks minor. Penonjolan ini disebut papila ginjal yang ditembus oleh 10 – 12 lubang muara ductus koligens membentuk area kribrosa.
¨   Dasar piramid medulla tersusun paralel t.a.400 – 500 tubulus panjang menembus korteks disebut Medullary ray (Berkas Medula) Berkas medula terdiri atas satu / lebih duktus koligents bersama bagian lurus nefron
¨   Berkas medula merupakan pusat dari lobulus renis
¨   TUBULUS URINIFERUS
¨  Adalah dasar unit fungsional dari parenkim ginjal
¨  Terdiri atas:
¡ Nefron
¡ Duktus koligens
¨   NEFRON
¨   Tiap ginjal terdiri atas 1–4 juta unit filtrasi fungsional yang disebut nefron, tiap nefron terdiri atas :
           Bagian yang melebar yang disebut Renal      corpuscle atau Badan malphigi.
           Tubulus kontortus proksimal
           Bagian tipis dan tebal ansahenle
                    Tubulus kontortus distal,
            Yang berakhir pada Ductus koligens merupakan ductus ekskresi sistem tersebut.

¨   1.KORPUSCULUM RENAL
¨   Terdiri atas Berkas kapiler – kapiler Glomerulus
¨   Membran dalam meliputi kapiler – kapiler glomerulus (lapisan viseral)
¨   Lembaran luar disebut kapsula bowman (lapisan parietal)
¨   Diantara lembaran luar dan dalam terdapat ruang kapsuler yang menerima cairan yang difiltrasi mell dinding kapiler dari lapisan viseral.
¨   Tiap – tiap renal corpuscle punya “kutup vaskuler” tempat arteriol aferent masuk dan arteriol eferent meninggalkan renal corpuscle, juga terdapat “kutup urinarius” dimana tubulus kontortus proximal dimulai. Bergaris tengah 200 mikrometer
¨   A. GLOMERULUS
¨   Terdiri dari berkas kapiler
¨   Anyaman kapiler yang menerima darah dari arteriol aferen dan dialirkan keluar oleh arteriol eferen
¨   Lamina basal glomerulus mrpkn saringan makro molekul yang selektif
¨   Kapiler glomerulus terdiri atas :
¡  Sel endotel
¡  Podosit
¡  Sel mesangial
¨   Sel mesangial menghasilkan matriks amorf dan menunjang dinding kapiler serta bekerja sebagai makrofag dan berfungsi membersihkan lamina basal dari zat tertentu yang tertimbun dalam matriks selama filtrasi darah.
¨   B. KAPSULA BOWMAN
¨  Kapsul epitel berdinding ganda (lapisan parietal)
¨  Terdiri atas epitel selapis gepeng dgn lamina basalis dan selapis tipis serat retikulin
¨  Lamina basal dibagi menjadi 2
¡ Lamina densa
¡ Lamina rara

¨  2. TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL
¨   Dimulai dari kutub urinarius korpuskulum renal
¨   Epitelnya selapis kuboid
¨   Sitoplasmanya asidofil banyak mengandung mitokondria
¨   Lebih panjang & lebar dari tubulus kontortus distal
¨   Apek sel mempunyai mikrovili (brush border)
¨   Ukuran selnya besar, inti 3-5 terletak di sentral
¨   Lumen lebar, dikelilingi kapiler peritubular
¨   Sitoplasma apikal memiliki banyak kanalikuli
¨   Vesikal pinositotik dibentuk oleh evaginasi membran apikal

¨   3. ANSAHENLE
¨  Merupakan struktur berbentuk U
¨  Terdiri dari ruas tipis descendens yg strukturnya mirip tubulus kontortus proksimal dan ruas tebal ascendens yg akan melanjutkan diri mjd tubulus kontortus distalis.
¨  Lumen lebar, dinding dilapisi epitel gepeng, inti menonjol ke dalam lumen
¨  4. TUBULUS KONTORTUS DISTAL
¨   Merupakan ruas tebal asenden ansa henle yg menerobos kortek dan bagian terakhir nefron
¨   Dilapisi oleh epitel selapis kuboid
¨   Tubulus kontortus proksimal dan distal tdpt di korteks
¨   Tubulus kontortus distal mengadakan hubungan dengan kutup vaskuler badan ginjal dan epitelnya berubah menjadi epitel toraks dgn inti yang menjadi satu di sebut: Makula densa berfungsi untuk menginformasikan data osmolaritas cairan dalam tubulus distal ke glomerulus.
¨  PERBEDAAN TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL DAN DISTAL
Tubulus kontortus
Proksimal

                        Selnya lebih besar
                        Memiliki brush border
                        Lebih asidofilik
                        Lumen lebih kecil
                        Terdapat kanalikuli dan vesikal apikal
Tubulus kontortus
Distal

                        Selnya lebih kecil & gepeng
                        Tidak ada brush border
                        Kurang asidofilik
                        Lumen lebih besar
                        Selnya memiliki banyak invaginasi membran basal dan mitokondria
¨  TUBULUS DAN DUKTUS KOLIGENS
¨   Urin berjalan dari tubulus kontortus distal ke tubulus koligens (merupakan unsur utama medulla).  Tubulus koligens (lebih kecil) dibatasi oleh epitel kuboid, garis tengah 40 mm dan akan bergabung membentuk duktus koligens, sel – selnya menjadi sel toraks dengan diameter 200 mm, yang berangsur melebar sewaktu mendekati puncak piramid disebut papilaris bellini. Batas intersel dari duktus koligen dan tubulus jelas terlihat
¨   Pada medula duktus koligens merupakan komponen utama dari pemekatan urine
Gambar medulla
(C) duktus koligens, (H) segmen tebal ascenden henle, (T) segmen tipis,(V) vasa rekta
Gambar Tubulus di Korteks
(c) tubulus koligens, (p) tubulus kontortus proksimal, (panah) batas sikat, ( d) ansa henle, (mata panah) sel gelap, ( a) arteri interlobular.
¨   SEL JUKSTAGLOMERULOSA
¨  Merupakan sel otot polos dari tunika media arteriol aferen yang mengalami modifikasi sel – sel yang punya bentuk seperti sel – sel epiteloid.
¨  Sel ini memiliki inti lonjong(rokok) dan sitoplasma penuh granula sekretorik.
¨   Arteriol Afferent  yang mengandung Sel Jukstaglomerulus bersama makula densa tubulus kontortus distalis m’btk Aparatus jukstaglomerulus
           Memiliki bagian sel yang pucat disebut: sel mesengeal ekstraglomerulus, dan  sel – sel basis/ sel polkissen. 
   Pada daerah ini membrana elastika interna arteriol aferent menghilang. 
   Sel – sel jukstaglomerulus menghasilkan enzim renin yang bekerja pada protein plasma (angiotensinogen)


¨  PROSES - PROSES DALAM GINJAL
¨  Penyaringan (filtrasi)
¨  Penyerapan kembali (reabsorbsi)
¨  Sekresi
¨   SIRKULASI DARAH
Arteri Renalis masuk ginjal bercabang ke anterior &
posterior, masing-masing bercabang mjd
A.interlobaris  A. arkuarta
Dari A. Interlobularis timbul Arteriol Aferen 
Kapiler glomerulus Arteriol Eferen  Kapiler
peritubulus
Pada medulla terdapat Venula Renalis (Vasa Recta) Pembuluh
ini berisi darah yang telah difiltrasi melalui glomerulus dan
berperanan dalam mempertahankan osmolaritas jaringan
interstitiel medulla.
Kapiler korteks bag luar dan kapsul ginjal berkonvergensi ®
vena stelata  venula intralobularis Vena Arkuata 
Vena Interlobaris VenaRenalis
¨   URETER
Dari Kaliks  sampai dengan Vesika Urinaria
mempunyai struktur histologis sama yang semakin
tebal mendekati Vesika Urinaria.
Lapisan – lapisan terdiri atas :
     Lapisan Mukosa terdiri atas epitel transisional
                dengan lamina propria
2.             Lapisan muskularis terdiri atas selubung otot polos padat bergelombang yang dibedakan atas
Ø     lapisan dalam tersususn longitudinal
Ø     lapisan luar tersusun sirkuler.
3.             Lapisan adventisia (fibrosa)


           Pada sel superficial epitel transisional terdapat Facet Cell yang bertanggung jawab akan barier osmotik
          
           Antara urine dan cairan  jaringan sel ini mempunyai membran dari lempeng tebal terpisahkan oleh pita – pita sempit membran yang tipis.
Gambar Ureter
¨     2-3 cm proximal Vesika Urinaria, Selubung Waldeyer ditemukan dipermukaan luar ureter, meluas ke meatus ureter dan menyebar membentuk Trigonum Profunda berakhir pada leher Vesika Urinaria..
¨     Ureter menembus dinding vesika urinaria secara miring sehingga terbentuk katup – katup yang mencegah aliran balik urine. Ureter yang terletak di dalam vesika urinaria hanya mempunyai serabut otot longitudinal.
¨   KANDUNG KEMIH 3 lapisan:
¨   Serabut – serabut otot vesika urinaria berjalan kesegala arah sampai mencapai leher vesika urinaria yang terdiri atas 3 lapisan yaitu:
          Lapisan dalam longitudinal yang di distalnya menjadi sirkuler mengelilingi uretra prostatika dan prostat pada pria dan meluas ke meatus uretra eksterna pada wanita.
          Lapisan tengah yang berakhir pada leher vesika urinaria.
          Lapisan luar longitudinal yang melanjutkan diri sampai ujung prostat dan ke meatus uretra eksternus pada wanita.
Gambar Kandung Kemih
¨   URETRA
A.  Uretra Pria 
     Terdiri atas 4 bagian :
1. Pars prostatika
    Uretra pars prostatika dibatasi oleh epitel transisional
2. Pars membranacea
    Uretra pars membranacea luas 1 cm, dibatasi epitel toraks dan   mempunyai sfingter otot lurik yaitu sfingter uretra eksternus.
3. Pars bulbaris
4. Pars pendulosa
    Uretra pars bulbaris dan pars pendulosa terletak dalam corpus spongiosum penis, di distal lumen uretra melebar membentuk fossa navicularis dengan epitel toraks.
    Kelenjar littre merupakan kelenjar mukosa yang terdapat di sepanjang uretra terutama pada pars pendulosa.  Bagian sekretoris dari sebagian kelenjar langsung berhubungan dengan epitel yang membatasi uretra, lainnya mempunyai saluran keluar.
Gambar Uretra Pars Kavernosa / Spongiosa
( C ) Kavernosa, (panah) kelenjar Littre, (A) Tunika Albuginea.
¨   URETRA WANITA
¨   Uretra wanita panjangnya 3 – 5 cm jauh lebih pendek dari yg terdapat pd pria
¨   Lumen sempit, btknya melengkung bercabang
¨   Terdiri atas 3 lapisan:
           1.       Tunika mukosa : epitel berlapis gepeng
                     dengan daerah epitel toraks berlapis semu.
           2.       Tunika muskularis : tdd lap.otot polos   longitudinal (dalam) dan sirkuler (luar)
           3.       Tunika adventisia : tdd serat kolagen dan          elastis
¨   Bagian tengah uretra wanita dikelilingi oleh sfinkter eksternum yang terdiri atas otot lurik volunter

URETRA WANITA
END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...