SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Jumat, 04 Februari 2011

PGK

Komplikasi PGK

Seperti penyakit menahun lainnya, penyakit ginjal kronik (PGK) juga disertai oleh penyulit (komplikasi).
Komplikasi yang seringkali ditemui pada penderita PGK adalah:
  1. Anemia
  2. Osteodistrofi Renal
  3. Gagal Jantung
  4. Impotensi
Anemia
Anda dikatakan mengalami anemia jika memiliki kadar sel darah merah yang rendah. Sel darah merah ini bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan jaringan, sehingga tubuh dapat menghasilkan energi yang Anda butuhkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Mengapa terjadi anemia?
Pada PGK, anemia terjadi karena berkurangnya produksi hormon eritropoietin (EPO) akibat berkurangnya massa sel-sel tubulus ginjal. Hormon ini diperlukan oleh sumsum tulang untuk merangsang pembentukan sel-sel darah merah dalam jumlah yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika eritropoietin berkurang, maka sel-sel darah merah yang terbentuk pun akan berkurang, sehingga timbullah anemia.
Faktor lain yang juga berperan dalam terjadinya anemia adalah :
  1. kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12, karnitin
  2. penghambat eritropoietin (peradangan, hiperparatiroidisme)
  3. perdarahan
  4. umur sel darah merah yang memendek (misalnya pada anemia hemolitik, anemia sickle cell/anemia bulan sabit)
Bagaimana diagnosis anemia ditegakkan?
Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar:
  1. Hemoglobin (Hb)
  2. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
    Nilai normal untuk wanita : 12,5-15 gr/dL, pria : 14-16 gr/dL.
  3. Hematokrit (Ht)
Hematokrit menggambarkan persentase kandungan sel darah merah dalam darah Anda.
Nilai normal untuk wanita : 38-47%, pria : 42-50%.
Apa yang Anda rasakan?
  1. Mudah lelah
  2. Tampak pucat
  3. Kurang bertenaga
  4. Pusing
  5. Sulit berkonsentrasi
  6. Nafsu makan berkurang
  7. Sulit tidur
  8. Jantung berdebar-debar
  9. Sesak napas
Bagaimana mengatasinya?
1. EPO
EPO atau eritropoietin adalah obat untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Diberikan dengan cara disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) atau ke dalam vena (intravena).
2. Zat besi
    Untuk membuat sel darah merah, tubuh Anda juga memerlukan zat besi dalam jumlah yang cukup. Karena itu, supaya efektif, pemberian EPO biasanya dilakukan bersamaan dengan pemberian zat besi. Zat besi diberikan dalam bentuk pil atau suntikan intravena.
    Untuk mengetahui apakah tubuh Anda memiliki zat besi dalam jumlah yang mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar:
    1. ST : saturasi transferin, menunjukkan perbandingan zat besi darah dan kapasitas kemampuan pengikatan zat besi dalam persen.. Nilai normal : 20-50%
    2. Feritin : jumlah zat besi yang disimpan di dalam tubuh. Nilai normal : 100-800 mcg/L
3. Vit B12, asam folat
Karena kedua zat gizi ini ikut berperan dalam terjadinya anemia, maka diharapkan suplementasi vitamin B12 dan asam folat dapat ikut memperbaiki anemia pada penderita PGK.
Apa yang terjadi jika anemia tidak diobati?
Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan beban kerja jantung meningkat sehingga terjadi penebalan jantung sebelah kiri (LVH atau left ventricular hypertrophy) yang dapat berlanjut menjadi gagal jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...