SELAMAT DATANG

Hidup tanpa sehat takkan bahagia

Selasa, 10 Agustus 2010

Kandungan Kimia Rimpang Jahe

Kandungan Kimia Rimpang Jahe

Kandungan Kimia Pada Rimpang Jahe

1. Pendahuluan
Saat ini telah dikenal berbagai macam obat tradisional salah satunya adalah rimpang jahe yang banyak digunakan oleh kebanyakan masyarakat pada umumnya, karena harganya murah, mudah didapat dan dapat diperbanyak menjadi tanaman obat tradisional di setiap rumah tangga.
Berikut ini adalah identifikasi tanaman jahe menyangkut kandungan kimia kandungan, manfaat, dan macam-macam kegunaan lainnya. Zingiber officinale merupakan tumbuhan herbal menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang berkadar tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari. Batangnya tegak, berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang semu ini tingginya bisa mencapai 30 cm - 1 m. Rimpang jehe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan berwarna coklat beraroma khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang antara 15 - 28 mm. Bunganya memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga ini muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk. Biasanya jahe di tanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (daerah subtropis & tropis) di ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Akarnya akar serabut.

Kandungan Kimia :
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Minyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol. Rimpang jahe juga mengandung minyak damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol (misalnya di bagian-bagian merah), zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C dan protein. Minyak jahe berwarna kuning dan kental. Minyak ini kebanyakan mengandung terpen, fellandren, dextrokamfen, bahan sesquiterpen yang dinamakan zingiberen, zingeron damar, pati.

Kandungan & Manfaat :
Jahe terdiri dari ratusan substansi, termasuk didalamnya kandungan phenol yang bersifat anti-radang dan sudah terbukti dalam berapa penelitian dapat meredakan radang sendi dan ketegangan otot. Kandungan shogaol dan zingilberene dalam jahe, memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang mencegah penyakit jantung dan kanker. Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai rumusan obat-obatan., jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan Iainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan. Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Jahe segar yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai obat luar untuk sebagai obat mulas. Rasa dan aromanya pedas dapat menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat. Minyak atsirinya bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri. Air perasan umbinya (akar tongkat) digunakan untuk penyakit katarak. Pada umumnya jahe dipakai sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai obat batuk, rnengobati Iuka luar dan dalam ,melawan gatal (umbinya ditumbuk haIus

http://sonyaza.blogspot.com/2009/01/kandungan-kimia-rimpang-jahe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya...